Kamis, 27 Agustus 2015

RESEP JAMU SARI BUGAR

Resep Jamu

SARI BUGAR
By Ibu Asih "Griya Wisata Herbal" Batu Malang


Bahan :
- 1 Ons Daun kumis kucing kering
- 1 Ons Akar alang-alang kering
- 1 Ons Kayu Secang
- 1 Ons Keningar
- 1/4 Kunyit
- 1/4 Temulawak
- 1/4 Kencur
- 1/4 Jahe
- 2 Kg Gula putih 
- 1 Ltr air



Cara Membuat :
1.  Rebus Daun kumis kucing, akar alang-alang, kayu secang, keningar dengan 1 liter air sampai mendidih
2.  Sementara menunggu ramuan mendidih, kupas kunyit, temulawak dan jahe lalu dirajang
3. Jika ramuan rebusan sudah mendidih, matikan api, tutup rebusan dan tunggu 10 menit baru dibuka.
4. Saring ramuan rebus dan ambil sarinya, lalu campurkan dengan bahan rajangan.
5. Jika sudah dingin, blender ramuan jamu.
6. Saring ramuan yang sudah diblender ambil sarinya.
7. Rebus sari ramuan dan masukkan gula putih.
8. Aduk terus dengan api sedang, jika sudah menjadi bubuk instant kecilkan api, dan aduk terus sampai tidak ada yang menggumpal.
9. Jamu Instant siap dikemas dalam keadaan dingin.


Sumber :
Materi Pelatihan Pengolahan Jamu DinKop & UMKM Provinsi Jawa Timur
Pemateri  : Ir. Munarsih, MM  "Griya Wisata Herbal" Batu Malang




Selasa, 25 Agustus 2015

Pelatihan Pengolahan Jamu Dinkop & UMKM Provinsi Jatim

Pelatihan pengolahan Jamu Instant
Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur
di Koperasi Berdikari Jl. Panglima Polim 44 Bojonegoro
Kamis-Jumat 20-21 Agustus 2015


 Pembukaan oleh Kadin Kop & UMKM Kab Bojonegoro

 Materi Kewirausahaan oleh Bpk. Supardi dari Dinkop & UMKM Kab Bojonegoro


"Indonesia tanah air beta"
Nyanyi dulu Indonesia pusaka

 Materi Pengolahan Jamu instant 
oleh ibu Ir. Munarsih, MM


 Produk herbal "Griya Wisata Herbal" Bu Asih Batu Malang


 Lhe... lhee.. lha kok malah tukaran ki piye???

 
 Lha ngunu loo.. akur, sehat, iso gawe jamu nisan


Matoooooh...

PERINGATAN HUT RI KE-70

Peringatan HUT RI Ke-70
Desa dan Kecamatan Baureno


Gerak jalan kecamatan Baureno









Lomba Senam Persatuan Pemuda Mantup (PPM)

 Alhamdulillah meski cuma dapat juara 2 he..he..



 

 Senam bersama semua peserta dan panitia



Upacara Peringatan HUT RI di Lapangan Desa Drajat







Senin, 10 Agustus 2015

Halal bi Halal 2015

Halal Bi Halal
Rabu, 29 Juli 2015
 


 Pembacaan ayat suci Al Quran oleh Ibu Siti Kuntiah

Sambutan Bapak Kepala Dusun Mantup

 Sambutan Bapak Dwi Jatmiko Ka. UPTD BPP Banjaran

Sambutan Bapak Warnadi Koramil Baureno


Sambutan Ibu Wardoyo Ibu Camat Kecamatan Baureno

 
 Tausiah Bpk. Djoko Pudjowijono, SP Dinas Pertanian Kab. Bojonegoro
 




  Penyerahan kenang-kenangan untuk Pembina KWT


 Pengurus KWT Putri Tani

Rabu, 05 Agustus 2015

MIKRO ORGANISME LOKAL

MIKRO ORGANISME LOKAL


Pengertian dan Manfaat Mikro Organisme Lokal (MOL) - MOL ( Mikro Organisme Lokal ) merupakan salah satu cara untuk memanfaatkan bahan-bahan lokal untuk dimanfaatkan menjadi pupuk sehingga tidak merusak lingkungan. MOL merupakan induk untuk membuat pupuk organik. Istilah MOL atau kepanjangannya Mikro Organisme Lokal sudah banyak dikenal. MOL mudah dibuat dan mudah diaplikasikan. Cara dan metode pengembangan MOL pun bermacam-macam. Namun, kadang-kadang suatu resep MOL yang berhasil diterapkan di suatu tempat, seringkali kurang berhasil dilakukan di tempat lain. Meskipun demikian pembuatan MOL merupakan salah satu cara untuk membuat petani mandiri. 


Manfaat Mikro Organisme Lokal

MOL atau singkatan Mikro Organisme Lokal sering dimanfaatkan untuk budidaya pertanian organik atau semi organik. MOL memiliki banyak kegunaan, seperti:
  1. Dimanfaatkan sebagai POC (Pupuk Organik Cair) 
  2. Dimanfaatkan sebagai dekomposer atau biang kompos untuk pembuatan kompos 
  3. Dimanfaatkan untuk pestisida nabati untuk mengusir hama tanaman 

Berikut ini salah satu contoh cara membuat MOL dengan memanfaatkan bahan-bahan lokal: Bonggol Pisang, Rebung atau daun gamal 1 kg ditumbuk kemudian masukkan ke dalam wadah besar tertutup tambahkan air beras 4 ltr, air kelapa 2 ltr, gula merah 0,25 kg, aduk semua bahan kemudian tutup wadah tersebut. Tengah tutup wadah dilubangi dan diberi selang, ujung selang satunya dimasukkan dalam botol yang sudah diberi air dan biarkan sampai kira-kira 2 minggu. setelah itu MOL siap digunakan untuk membuat pupuk organik.


 



Contoh MOL dan aplikasinya:
  • MOL buah-buahan untuk membantu malai padi agar berisi 
  • MOL daun cebreng untuk penyubur daun tanaman 
  • MOL bonggol pisang untuk pengurai saat pembuatan kompos 
  • MOL sayuran untuk merangsang tumbuhnya malai padi 
  • MOL rebung bambu untuk merangsang pertumbuhan tanaman 
  • MOL limbah dapur untuk memperbaiki struktur fisik, biologi, dan kimia tanah 
  • MOL protein untuk nutrisi tambahan pada tanaman 
  • MOL nimba dan sarawung untuk mencegah penyakit tanaman.

                Dokumentasi kegiatan KWT Putri Tani